SKI BAB 4
Penyebaran dan Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
1. Jelaskan teori dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di Indonesia dan telusuri periode waktunya .buatkan lini masa (timeline) sejarah kebudayaan tersebut di Indonesia.
2. Jelaskan korelasi munculnya kerajaan-kerajaan di Indonesia dengan masuknya islam, pertimbangkan lokasi, sumber sejarah dan kehidupan budaya yang ada pada masing-masing kerajaan tersebut.
3. Jelaskan bagaimana kehidupan sosial, politik dan ekonomi di masa ini dan pengaruhnya terhadap kebudayaan di nusantara selanjutnya.
4. Setelah menelusuri proses masuk dan menyebarnya agama dan kebudayaan Islam di nusantara, apakah menurut anda terjadi konflik antar SARA pada masyarakat Indonesia pada waktu itu? Jika tidak, kenapa masyarakat pada masa kini mempermasalahkan agama dan kebudayaan Islam dalam kehidupan bermasyarakat? Berikan argumentasi anda.
5. Apakah agama dan kebudayaan Islam mengajarkan paham kiri atau radikalis yang mengarah pada kemuncula terorisme? Jika tidak, kenapa Islam identik dengan radikalisme dan terorisme? Apa dan siapa yang membentuk pemahaman seperti ini berkembang di masyarakat Indonesia? Berikan argumentasi anda.
6. Uraikan cara dan bentuk pewarisan budaya Islam yang anda temui pada masyarakat Indonesia. Apakah pewarisan itu berbentuk percampuran budaya dari berbagai kebudayaan yang pernah ada di nusantara? Jika iya, jelaskan budaya apa yang tercampur itu.
Jawab:
1. Agama islam pertama kali muncul di nusantara pada abad ke 7 M. diantara nya beberapa teori yang menyebabkan agama islam masuk dan berkembang di nusantara sebagai berikut:
a. Berita dari Arab: teori ini menjelaskan bahwa islam masuk keindonesia melalui para Pedagang arab datang ke Indonesia sejak abad ke 7 M, tepatnya pada masa kerajaan sriwijaya.dimana para pedagang ini memiliki dengan kerajaan sriwijaya yang menguasai jalur pelayaran perdagangan dan selat malaka pada waktu itu. Bukti hubungan pedagang arab dan kerajaan sriwijaya pada masa itu dengan adanya sebutan zabak, zebay atau sribusa untuk para pedangang. Pendapat ini di dukung oleh beberapa ahli diantaranya, Crawfurd, Keyzer, Nieman, de Hollander, Syeh Muhammad Naquib Al-Attas
b. Berita Eropa: teori ini merujuk pada berita dari marcopolo yang menginjakan kakinya di Indonesia pada tahun 1292 M. dia sedang dalam perjalanan dan singgah ke sumatera bagian utara. Di daerah ini dia menemukan sebuah kerajaan islam yang bernama samudera dengan ibu kotanya yaitu pasai.
c. Berita India: teori ini menjelaskan bahwa agama dan kebudayaan islam di bawa oleh para pedagan india yang berasal dari Gujarat.teori ini mengatakan para pedagang ini selain berdagang mereka juga aktif menyebarkan agama islam kepada penduduk. Khusus nya yang berada pada wilayah pantai. Teori ini lahir selepas tahun 1883 M.
d. Berita China: teori ini merujuk pada catatan ma huan, seorang penulis yang mengikuti laksamana cheng-ho. Dalam tulisannya dia mengatakan bahwasannya para pedagang-pedagang islam sudah ada di nusantara sejak tahun 1400, tepatnya di pantai utara pulau jawa. Dalam sumber china tersebut di sebutkan bahwa seorang pedagang arab menjadi pemimpin pemukiman arab muslim di sekitaran pantai sumatera. Tepatnya pada abab ke 7 M
e. Sumber dalam Negeri: terdapat juga berbagai sumber dalam negeri yang menerangkan masuknya islam ke Indonesia. Diantaranya , ditemukannya sebuah batu di leran (gresik) yang menggunakan bahasa dan tulisan arab. Batu itu memuat tentang kematian seorang wanita yang bernama bernama Fatimah Binti Maimun (1028). Selanjutnya, adanya Makam Sultan Malikul Saleh di Sumatera Utara yang meninggal pada bulan Ramadhan tahun 676 H atau tahun 1297 M. lalu juga ditemukan, makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang wafat tahun 1419 M. Jirat makam didatangkan dari Gujarat dan berisi tulisan-tulisan Arab
Sejarah masuknya islam ke Indonesia dan proses penyebaranya berlangsung sejak abad ke 7 sampai abab ke 13 M. selama masa itu para pedagang arab ,Gujarat, dan Persia makin intensif menyebarluaskan agama islam di Indonesia. Pada akhir abab ke 12 M, kekuasaan politik dan ekonomi kerajaan sriwijaya mulai merosot. Mengakibatkan kegiatan politik para penganut agama islma kian berkembang. Menjelang berakhirnya abad ke 13 M sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak islam yang bernama samudera pasai. Malaka yang yang merupakan pusat perdagangan juga berkembang menjadi kesultanan malaka. Pada awal abab ke 15, kerajaan majapahit mengalami kemunduran ,hingga mengalami keruntuhan pada tahun 1478, pada tahun 1500 demak berdiri sebagai kerajaan islam pertama di jawa. Kemudian disusul oleh kesultanan banten dan kesultanan Cirebon. Di luar jawa juga banyak berkembang kerajaan islam seperti kesultanan ternate, kesultanan gowa, dan kesultanan banjar.
2. KERAJAAN ISLAM DI SEKITAR SELAT MALAKA
a. Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan samudera pasai merupakan kerajaan islam pertama yang beridiri di nusantara. Letak nya yang berada di daerah pantai timur pulau Sumatera bagian utara yang berdekatan dengan jalur pelayaran perdagangan internasional pada masa itu, yakni selat Malaka, menyebabkan kerajaan ini tumbuh semakin kuat dikarnakan lokasi yang sangat strategis.
Kehidupan budaya pada kerajaan ini tidak banyak di temukan di karnakan kerajaan ini merupakan kerajaan maritim. Namun ada beberapa penemuan hasil kebudayaan seperti nisan atau jirat putri pasai yang di datangkan dari kambayat.
b. Kerajaan Malaka
letak malaka yang sangat strategis yakni merupakan pusat perdagangan membuat agama islam cepat berkembang. Kerajaan malaka juga merupakan pintu masuk bagi para pedagang-pedagang yang keluar masuk nusantara. Letak kerajaan yang sangat baik ini membuat kerajaan malaka cepat berkembang sebagai kerajaan islam.
Malaka juga maju dalam bidang keagamaan. Meskipun penguasa belum memeluk agama Islam, namun pada abad ke-15 mereka telah mengizinkan agama Islam berkembang di Malaka. Penganut-penganut agama Islam diberi hak-hak istimewa bahkan penguasa membuatkan bangunan masjid. Kesultanan Malaka mempunyai pengaruh di daerah Sumatera dan sekitarnya, Lama-kelamaan kesultanan Malaka menjadi pusat perdagangan internasional yang menghubugkan antara Barat dan Timur sebagai pelabuhan transit
Untuk Kehidupan budayanya sendiri , di Kerajaan Malaka tidak banyak diketahui. Namun, dari perkembangan seni sastra Melayu muncul beberapa hasil karya sastra yang menggambarkan kepahlawanan dan keperkasaan tokoh-tokoh pendamping Kerajaan Malaka dalam melaksanakan roda pemerintahannya. Tokoh-tokoh yang dianggap sebagai pahlawan dari kerjaan Malaka pada masa kejayaannya adalah Hang Tuah, Hang Lekir, dan Hang Jebat.
c. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh didirikan Oleh sultan Ibrahim pada tahun 1514-1528. Setelah melepaskan diri dari pidei. Kerajaan aceh menerima ajaran islam dari pasai. Kerajaan aceh terletak di tempat yang sekrang dikenal dengan nama kabupaten aceh besar, yang merupakan ibukota nya.
Kehidupan budaya pada kerajaan ini tidak banyak di ketehaui. Walaupun berkembang pesat dalam bidang kebudayaan namun bidan ekonomi tidak banyak berkembang. Salah satu bukti nyata dari hasil kebudayaan kerajaan ini adalah masjid raya baiturahman yang masih ada hingga sekarang. Masjid ini di bangun pada masa kekuasaan sultan iskandar muda.
KERAJAAN ISLAM DI PULAU JAWA
a. Kerajaan Demak
Kerajaan demak merupakan kerajaan islam pertama yang berada di pullau jawa. Kerajaan ini terletak di jawa tengah. Pada awalnya kerajaan demak merupakan bagian dari kerajaan majapahit yang bernama bintaro. Kekuasaan nya di pegang oleh raden patah dimana ibunya merupakan penganut ajaran islam. Kerajaan demak berkuasa setelah raden patah dengan bantuan para ulama melakukan pemberontkan pada maja pahit. Hingga demak menjadi kerajaan yang sangat besar di jawa, bahkan dapat dikatakan telah menguasai hamper seluruh jawa pada abad ke 16.
Kehidupan budaya pada masa kerajaaan ini adalah: salah satu bukti peninggalan nya yaitu adanya masjid demak, yang dibangun atas pimpinan sunan kalijaga.
b. Kerajaan Banten
Kerajaan banten mulai berkembang pada abab ke 16 M. letak nya yang berada si selat sunda merupakan lokasi yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan khusunya setelah selat malaka di kuasai oleh portugis. Lokasi yang sangat baiks secara geografis menjadikan kerajaan banten sebagai kerajaan maju yang merupakan saingan berat voc. Kerajaan ini di dirikan oleh hasanudin dan rajanya yang paling terkenal adalah tirtayasa dimana kerajaan banten mencapai puncak kejayaan nya.
Kehidupan budaya nya sendiri, dikarnakan masyarakat kerajaan banten merupakan masyarkat yang bergelut di bidang pelayaran dan perdagangan, hasil kebudayaan nya tidak banyak di ketahui. Namun dari seni arsitektur terdapat beberapa peninggalan seperti istana banten, masjid banten, dan gapura-gapura di kaibon banten.
c. Kerajaan Mataram
Pada awal perkembangannya, Kerajaann Mataram adalah daerah kadipaten yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajang. Letak daerah Kerajaan Mataram adalah daerah Jawa Tengah bagian selatan dengan pusatnya Kota Gede atau Pasar Gede dekat daerah Yogyakarta sekarang. Dari daerah inilah Kerajaan Mataram terus berkembang hingga akhirnya menjadi sebuah kerajaan besar dengan wilayah kekuasaannya meliputi daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat.
Kehidupan kebudayaan pada kerajaan ini diantaranya, seni tari, seni pahat, seni suara, seni sastra dan sebagainya. Salah satu bentuk kebudayaan yang muncul adalah kebudayaan Kejawen yang merupakan akulturasi (perpaduan) antara kebudayaan asli Hindu Buddha dengan Islam.
Upacara Grebeg bersumber pada pemujaan roh nenek moyang yang berupa kenduri gunungan yang merupakan tradisi sejak zaman Majapahit pada perayaan hari besar Islam, sehingga timbul Grebeg Syawal pada hari raya Idul Fitri, Grebeg Maulud pada bulan Rabiul Awal.
Hitungan tarikh yag sebelumnya tahun1633 mempergunakan tarikh Hindu yang didasarkan peredaran matahari (tarikh syamsiah), sejak tahun itu diubah ke tarikh Islam berdasarkan peredaran bulan (tarikh qamariah). Tahun Hindu1555 diteruskan Islam berdasarkan perhitungan baru, kemudian tahun ini dikenal dengan Tahun Jawa.
Di samping itu kesusasteraan Jawa berkembang dengan pesat berkat suasana yang tenteram. Sultan Agung sendiri mengarang kitab Sastra Gending yang serupa kitab filsafat. Sedangkan kitab Nitisruti, Nitisastra Astabrata (berisi ajaran tabiat baik), bersumber pada kitab Ramayana dan banyak dibaca oleh masyarakat.
KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA TIMUR
a. Kerajaan Gowa dan Talo
Kerajaan yang lebih di kenal dengan kerajaan makasar ini terletak di daerah Sulawesi Selatan. Secara geografis Sulawesi Selatan memiliki posisiyang penting karena dekat dengan jalur pelayaran perdagangan nusantara. Kerajaan ini menerima Islam pada tahun 1605 M. Rajanya yang terkenal dengan nama Tumaparisi-Kallona yang berkuasa pada akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16.
Kehidupan kebudayaannya, Hasil kebudayaan yang terkenal sampai sekarang dari rakyat Makasaar adalah pembuatan perahu-perahu phinisi. Perahu-perahu phinisi tersebut bukan saja terjual di dalam negeri, tetapi juga sampai ke mancanegara. Selain itu, juga berkembang kebudayaan-kebudayaan lainnya, seperti seni bangunan, seni sastra, seni suara, dan lain lain.
b. Kerajaan Ternate dan Tidore ( Maluku )
Secara geografis Kerajaan Ternate dan Tidore memiliki letak yang sangat penting dalam dunia perdagangan pada masa itu. Kedua kerajaan ini terletak di daerah Kepulauan Maluku di daerah Indonesia bagian Timur. Kedatangan Islam ke Indonesia bagian Timur yaitu ke Maluku, tidak dapat dipisahkan dari jalan perdagangan yang terbentang antara pusat lalu lintas pelayaran Internasional di Malaka, Jawa dan Maluku.
Kehidupan politik dan budaya ,pada abad ke-14 raja Ternate ke-12, Molomateya, bersahabat baik dengan orang Arab yang memberikan petunjuk bagaimana pembuatan kapal-kapal, tetapi agaknya bukan dalam kepercayaan/agama. Menurut cerita setempat, sejak abad ke-14 Islam sudah datang ke daerah Maluku. Pengislaman di daerah Maluku, di bawa oleh Maulana Husayn. Hal ini terjadi pada masa pemerintahan Marhum di Ternate. Raja pertama yang benar-benar muslim adalah Zayn Al- Abidin (1486-1500). Ia mendapat ajaran agama tersebut dari madrasah Giri. Ia diantar ke Giri oleh Jamilu dari Hitu. Zayn Al- Abidin ketika di Jawa terkenal sebagai Raja Bulawa, Rakyat Maluku yang didominasi oleh aktivitas perekonomian, tampaknya tidak begitu banyak mempunyai kesempatan untuk menghasilkan karya-karya seni budaya. Jenis-jenis kebudayaan rakyat Maluku tidak begitu banyak kita ketahui sejak dari zaman berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam seperti Ternate dan Tidore.
3. Sejak masuknya gama islam ke nusantara, terjadi berbagai bentuk perubahan maupun pembaharuan di berbagai sektor kehidupan. Perubahan dan pembaharuan itu terjadi pada sistem birokrasi, sistem kekuasaan dan hukum, serta sistem sosial budaya.
Sosial: a) Raja dan Bangsawan
Di ibukota kerajaan terdapat golongan raja dan kaum bangsawan sebagai golongan penguasa. Mereka berdiam diri di istana atau keraton dalam rumah rumah bangsawan yang megah. Adat tata cara kehidupan mereka bercorak feodal atau tata cara kehidupan keraton yang serba dimuliakan. Mereka adalah kaum bangsawan atau kaum ningrat yang terhormat.
b) Pemuka agama
Kaum ulama dan para pemuka agama seperti kyai dan sebagainya mendapat tempat yang tinggi di masyarakat. Masyarakat memandang para ulama itu sebagai pimpinan dan mereka mematuhi nasihat-nasihatnya. Golongan ulama yang terkenal dalam abad ke 15 dan 16 adalah para wali yang berjumlah 9 orang (wali songo).
Politik: Berkembangnya pengaruh islam terlihat jelas pada sistem pemerintahan kerajaan Mataram Islam, Banjar, Aceh dan Gowa. Sistem pemerintahan atau sistem birokrasi pada kerajaan Islam yang pernah berkuasa memiliki banyak persamaan, hanya saja penyebutan dari masing-masing daerah yang berbeda. Di samping itu, seorang raja tidak mungkin dapat menjalankan pemerintahannya tanpa dibantu oleh para pembantunya.
Ekonomi: untuk sistem ekonomi sendiri tidak terdapat banyak perubahan, kerajan-kerajan bercorak islam di nusantara umumnya masih mengandalkan gaya hidup maritim dan berdagang. Hal ini dikarnakan sebgian besar kerajan-kerajan ini terletak di jalur perdagangan.
Dampak dari masuk dan berkembangan agama dan kebudayaan islam di nusantara sangat besar. Dapat kita lihat sekarang agama islam menjadi mayoritas agama yang di anut oleh masyarakat Indonesia. Meskipun terdapat berbagai agama lain seperti hindu-buhda, Kristen, dan sebagainya. Tidak dapat di pungkiri bahwa pengaruh islam di Indonesia sangat besar, mulai dari kebudayaan yang bersifat nyata maupun pola berpikir masyarakat yang cenderung meletakan agama diatas segala-galanya.
4. Pada awal masuk islam ke nusantara sama sekali tidak terjadi penolakan apalagi konflik yang terjadi pada masyarakat. Hal itu di karnakan pada masa itu islam masuk dengan damai. Syarat masuk nya pun mudah dan tidak memberatkan. Karna itu islam dapat di terima dengan damai pada waktu itu. Namun pada masa sekarang justru banyak di temui di masyarakat konflik yang mengatasnamakan agama sebagai landasan. Padahal menurut saya itu hanya ideology sesat yang di anut oleh sebagian orang atau islam-islam radikal yang mempercayai budaya nya lah yang paling benar. Sehingga dapat menimbulkan konflik SARA pada masyarakat dan memicu perpecahan. Parahnya, hal ini dapat menimbulkan gerakan terorisme jika tidak di tanggulangi dengan baik.
5. Islam tidak pernah mengajarkan paham radikal apalagi terorime. Penyebab islam di anggap sebagai agama teroris factor utama nya adalah ada banyak aksi terror dari organisasi teroris yang mengatas namakan islam. Contoh seperti ISIS, bom bali beberapa tahun lalu yang memakan banyak korban. Kedua fenomena di atas merupakan organisasi yang selalu mengatasnamakan islam dalam setiap gerakan mereka. Padahal itu hanya berupa pandangan dan ke egoisan pribadi yang mereka anut. Namun banyak orang yang beranggapan bahwa islam merupakan agama teroris akibat dari segelintir orang yang menganut paham radikal. Orang-orang seperti itu yang membuat dan membangun image buruk terhadap masyarakat.
6. Salah satu bentuk pewarisan islam di nusantara yang paling dekat kita temui adalah melalui keluarga. Lalu ada juga melalui seni seperi kaligrafi dan arsitektur. Pewarisan kebudayaan islam sudah banyak tercampur dengan kebudayaan lain seiring berjalannya waktu. Seperti pada bangunan masjid ada yang mirip seperti candi atau kuil. Ini merupakan akulturasi dari kebudayaan islam dan Hinddhu/Buddha.
Komentar
Posting Komentar